
Rokan Hilir, detakinformasi.net – Beginilah keadaan lampu di kepenghuluan Suak Air Hitam, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, yang mana terlihat sangat meresahkan warga, yang di sebabkan ketidakstabilan aliran arus listrik, sehingga disinyalir persoalan tersebut tak bisa di hindarkan.
Dugaan sementara, kejadian itu di picu dengan ukuran kabel yang di anggap tak sesuai dengan ketegangan arus listrik yang di salurkan di perumahan warga sekitar,sehingga lampu perumahan warga mengalami ketidakstabilan arus, serta membuat lampu warga berkedap-kedip.
Seperti yang telah di sampaikan oleh warga suak air hitam pada Selasa malam 18 Februari 2025.
Dalam penyampaiannya, warga menyebutkan bahwa “begini lah keadaan lampu di perdesaan kita bang, yang mana arus listrik tak stabil, di sebabkan bahwa kabel yang di gunakan, berukuran kecil sejauh 3200 meter yang di buat untuk menyalurkan arus listrik di perumahan warga sekitar 50 KK” ucap warga.
Mirisnya ” Lanjut warga, kejadian tersebut sudah berlangsung lima hari, tanpa ada tindakan dari pihak PLN Di Rokan Hilir, guna menanggapi keadaan kami yang seperti ini ” Ucap warga.
Lanjutnya lagi” Tak hanya mampu membuat resah kita di desa, arus yang tidak normal seperti itu, juga mampu membuat bola lampu kita putus, sehingga menimbulkan kerugian terhadap kami, belum lagi kami khwatir untuk menggunakan alat-alat rumah tangga yang lain, yang biasanya di gunakan setiap hari dalam beraktivitas, untuk itu, kita meminta kepada pihak PLN agar segera mengambil tindakan terkait masalah ini, karena kami khwatir jika kejadian tersebut berlangsung lama, maka akan menimbulkan bahaya bagi warga sekitar ” Ucap warga terkait persoalan tersebut.
Sementara itu, pihak PLN Bagan Siapi-api, sempat merespon kejadian tersebut,serta turun ke lokasi kejadian,namun sayangnya, hingga jum’at 07 maret 2025, belum ada jalan keluar dari pihak PLN sendiri, sementara itu keresahan warga, yang di sertai kerugian atas terjadinya persoalan tersebut akan terus berkesinambungan tanpa adanya pertanggungjawaban dari pihak terkait.
Reporter: Handoko
Leave a Reply